Friday, September 26, 2014

A Man Of Leisure No. 6 #JAKARTAREPOSEPROJECT

Poniah, #Jakartareposeproject

Ibu Poniah adalah salah satu pekerja rumah tangga di daerah Jakarta Utara yang merantau dari Bandar Lampung, ia sudah bekerja di tempatnya yang sekarang selama 2 tahun. Setiap harinya ia bekerja membereskan pekerjaan rumah, mengurus opa dan oma. Diluar waktu bekerjanya ia manfaatkan untuk beristirahat, menonton tv, dan duduk-duduk. Tidak banyak aktivitas yang dilakukan setiap harinya. Aktivitas yang paling ia tidak sukai adalah menyapu bulu anjing, karena menyapu bulu anjing tidak ada habisnya muter-muter terus.
"saya gak bisa pergi jauh-jauh karena saya mabok kalo naik mobil, harus minum obat anti mabok dulu baru bisa pergi naik mobil, jadi saya ke pasar malam paling"
Ibu Poniah tidak bisa berpergian dengan naik mobil, karena ia mabok dan bisa pusing serta muntah, oleh karena itu tempat favorite yang biasa ia kunjungi adalah pasar malam. Biasanya ia pergi ke pasar malam bersama dengan teman-temannya, disana ia menghabiskan waktu sekitar 2 jam untuk membeli pakaian, bedak, dan perlengkapan lainnya yang ia butuhkan. Dan karena ketidakbisaannya pergi yang berjauhan, maka ia tidak memiliki tempat yang tidak suka ia kunjungi. Setiap ingin berpergian yang jauh ia harus minum obat anti mabok agar tidak mabok saat perjalanan.
Dari aktivitas-aktivitas yang ia lakukan selama ini, terdapat aktivitas yang menurutnya tidak terlupakan yaitu saat ia pertama kali dating ke pernikahan saudara boss-nya di gedung, yang itu merupakan pertama kali untuknya untuk dating ke perkawinan di gedung.
"saya dulu pernah diajak bos saya ke jakarta, saya ke monas untuk pertama kalinya tapi saya tidak naik ke atas saya takut naik lift"
Ibu Poniah juga mengunjungi monas untuk pertama kali, ia senang bisa mengunjungi monas dan disana ia duduk-duduk di bawah pohon, melihat orang bermain sepeda, namun ia tidak berani untuk naik ke atas puncak monas karena ia tidak berani untuk naik lift.Selain monas, ia juga tidak bisa melupakan kunjungannya ke PRJ, disana ia meminum kopi seharga 35.000 yang menurutnya itu mahal dan disana juga ia naik lift untuk pertama kalinya. Karena alasan mabok kendaraan yang dialaminya, Ibu Poniah merasa hal tersebut yang menjadi pengganggu untuk melakukan aktivitasnya karena ia jadi tidak bisa pergi kemana-mana, dan kalau mau pergi harus minum obat anti mabok terlebih dahulu.
"semoga jakarta tambah suskes, lebih bersih lagi, tidak banjir lagi"
Ibu Poniah memiliki harapan untuk Jakarta kedepannya, yaitu agar Jakarta menjadi lebih sukses lagi, lebih bersih, dan tidak macet serta banjir lagi, dan juga dengan terpilihnya Presiden baru dan Gubernur baru Jakarta, Ibu Poniah berharap Jakarta bisa menjadi lebih baik lagi.


A Man Of Leisure No. 5 #JAKARTAREPOSEPROJECT

Mayang, #Jakartareposeproject

Setiap orang memiliki jumlah waktu luang yang berbeda-beda dan dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang berbeda pula, begitu pun dengan salah satu warga Jakarta Timur ini yang bernama Mayang. 
"waktu luang itu waktu yang dipakai buat bersantai, tidak mengerjakan apa-apa"
Ibu rumah tangga yang sedang hamil muda ini mendefinisikan waktu luang sebagai waktu untuk bersantai-santai dan tidak melakukan aktivitas bekerja. Di waktu luang yang dimilikinya saat hamil muda sekarang ini ia hanya bisa bersantai dirumah seperti nonton tv, tiduran, nonton film seri saja karena kandungannya yang masi muda mengharuskan dia untuk tidak banyak melakukan aktivitas yang capek. Namun, terdapat perbedaan aktivitas yang dilakukan di waktu luang disaat sebelum hamil. Biasanya di waktu luang yang ia miliki saat belum hamil ia menghabiskannya dengan ke mall menemani anaknya beli mainan, nonton bioskop, dan jalan-jalan di mall, dan terkadang di liburan panjang ia pergi ke luar kota bersama dengan keluarga besarnya, seperti ke puncak dan ke anyer. Biasanya saat pergi ke puncak ia selalu pergi ke rumah makan Sudimampir, untuk membeli nasi tim favoritenya dan juga membeli pisang goring, sedangkan aktivitas yang di habiskan saat ia di anyer biasanya ia bermain di pantai.
Sebagai ibu rumah tangga, ada aktivitas yang ia tidak sukai yaitu menyetrika karena menurutnya menyetrika itu hawanya panas dan pegal, semenjak pembantunya pulang kampung sejak lebaran, ia mengerjakan pekerjaan rumah sendirian, sehingga terkadang ia lebih memilih untuk membawa pakaian kotornya ke laundry di dekat rumahnya.
"tempat favorite saya itu ke bioskop karena disana kita nyantai makanin cemilan sambil nonton gitu..."
Mayang memiliki tempat favorite untuk menghabiskan waktu luangnya di bioskop karena bisa bersantai, sambil menonton film, dan sambil menyemil makanan. Selain suka ke bioskop, ia juga memiliki tempat favorite yaitu taman safari karena ia suka memberi makan binatang dan udaranya yang sejuk dan tidak terkena banyak polusi seperti di Jakarta. Diluar tempat yang disukai untuk menghabisi waktu luang, terdapat juga tempat yang tidak disukai yaitu ke terminal/stasiun karena disana rame dan macet, bukan macet karena kendaraan tapi macet karena orang.
"waktu itu saga pernah ke gunung halimun, itu jalanannya terja disebalah jurang dan waktu itu saya lagi hamil besar tapi saya bangga sih lagi hamil bisa naik gunung gitu"
Dari sekian banyak aktivitas yang dilakukan di waktu luang, ada aktivitas yang membuatnya tidak bisa melupakan pengalaman melakukan aktivitas tersebut yaitu saat ia pergi ke gunung halimun. Saat ia pergi ke gunung halimun ia sedang hamil tua sekitar umur 7 bulan, dan jalan yang ditempuh untuk sampai ke gunung halimun cukup lama dan jalanannya berbatuan dan dipinggirnya jurang, sehingga itu menjadi moment yang tak terlupakan dan menjadi kebanggaan untuknya karena disaat hamil tua ia bisa ke gunung dengan perjalanan yang mengguncang perutnya. Selain pergi ke gunung halimun, ada juga pengalam tak terlupakan saat ia pergi ke lampung ke pulau tanjung putus. Yang membuat ini tidak terlupakan adalah saat ia mau melakukan aktivitas snorkeling bersama dengan saudara-saudaranya untuk memberi makan ikan, ia disengat ubur-ubur dan langsung panik sehingga ia tidak jadi snorkeling, dan itu merupakan penglaman pertamanya disengat ubur-ubur.
Ia juga memiliki pengalaman yang menurutnya mengganggu disaat melakukan aktivitas tersebut, yaitu saat ia mau pergi ke pasar di daerah Jatinegara ia harus menyebrang dengan jembatan penyebrangan dan ia merasa rishi karena banyak sekelompok orang yang berkumpul disitu dan membuatnya merasa terganggu dan takut, dan di pasar pun rawan akan copet sehingga ia memilih untuk menaruh tasnya di depan.

"kalo jakarta sekarang sama jakarta yang dulu sih masi sama tetep macet, tapi kalo buat objek wisata udah beda contohnya ancol dulu ancol itu ga kotor ga banyak sampah pop mie kalo sekarang udah kotor, kota tua dulu juga beda sama sekarang, itu yang meriam cijagur sekarang batunya berantakan ada disini terus nanti disana ada batunya lagi ga terawat..."

Menurut ibu rumah tangga kelahiran tahun 1986 Jakarta yang dulu dan Jakarta yang sekarang tidak banyak berubah secara umum, tetap macet karena banyaknya kendaraan roda empat maupun roda dua, dan banyak motor yang menyelip sehingga membuat kemacetan bertambah. Namun untuk obyek wisata Jakarta dulu dan Jakarta sekarang cukup berbeda misalnya Ancol, menurutnya pantai Ancol dulu itu bersih tidak banyak sampah, sedangkan Ancol yang sekarang pantainya kotor dan dipinggirnya banyak sampah bungkus mie instant. Selain Ancol, menurutnya TMII juga berbeda antara dulu dan sekarang, TMII dulu tertata rapih dan permainannya pun masih bagus, sekarang TMII sudah kotor dan berbeda dengan dulu. Kota tua Jakarta dulu dan sekarang pun juga berbeda, kota tua yang dulu bersih seperti meriam cijagur itu sekarang batunya dicoret-coret dan bertebaran di pinggir jalan,dan kesadaran masyarakat yang kurang menjadi salah satu alasan Jakarta berbeda.

"Jakarta bisa menyediakan tempat buat orang yang suka coret-coret dijalanan misalnya kaya sodara saya kan dia tato artist dia ajak teman-temannya yang emang suka coret-coret juga buat ngegambar di dinding underpass mungkin udah dapet ijin ya ga bisa sembarangan juga buat coret-coret, tapi kan dindingnya juga jadi bagus..."
Ibu Mayang juga memiliki harapan untuk Jakarta dapat menyediakan wadah untuk masyarakat menyalurkan aktivitasnya, seperti di Taman Ismail Marzuki yang banyak orang di taman itu melakukan aktivitas menari. Contoh lainnya menurutnya menyediakan wadah untuk masyarakat Jakarta yang suka mencoret-coret fasilitas umum Jakarta secara sembarangan untuk melakukan kegiatan coret-coretnya di tempat yang sudah disediakan oleh Jakarta, Ibu Mayang pun bercerita ia memiliki sodara yang merupakan tattoo artist, ia mengajak orang-orang yang suka mencoret-coret untuk menggambar di dinding underpass di daerah Jakarta yang sudah mendaatkan izin, dengan begitu menurutnya tidak akan merusak falisitas umum sembarangan dan dapat memperindah jalanan juga. Ibu Mayang juga berharap dengan terpilihnya Presiden baru Indonesia dan Gubernur baru Jakarta, Jakarta dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya.


A Man Of Leisure No. 4 #JAKARTAREPOSEPROJECT

Farmi, #Jakartareposeproject

Bekerja dan bekerja itulah yang Farmi lakukan setiap hari. Farmi adalah seorang office girl yang bekerja di salah satu mall di daerah Jakarta Barat, ia baru memulai bekerja disini sebagai office girl. Baginya waktu yang ia miliki diisi dengan bekerja dan bekerja, selesainya ia bekerja menjadi office girl , ia pulang dan bekerja lagi membantu kakaknya yang berjualan dengan membantu mengupas bawang.
"saya kalo abis selesai kerja disini, ya kerja lagi mbak dirumah saya bantu kakak saya..."
Tak banyak waktu luang yang ia miliki, setiap harinya ia bekerja menjadi office girl dan membantu kakaknya, sehingga di hari biasa sampai sabtu ia hanya mengisi waktunya untuk bersantai di rumah, nonton tv, atau pergi ke pasar kopro. Pada hari minggu pagi, ia membantu kakaknya berjualan dan setelah itu ia baru memiliki waktu luang. Tidak banyak aktivitas yang ia lakukan di waktu luang yang ia miliki, hanya sekedar bersantai di rumah saja karena ia tinggal bersama saudaranya dan tidak begitu suka jalan-jalan. Farmi lebih suka menghabiskan waktu luangnya dirumah, dibandingkan dengan diluar rumah karena ia sudah capek bekerja seharian dan membantu kakaknya.

"saya pernah ke pantai indak kapuk mbak sama keluarga saya dulu .... ya jalan-jalan mbak disana "
Selama tinggal di Jakarta, Farmi memiliki pengalaman yang tak terlupakan saat ia bersama dengan kakak dan adiknya pergi ke Pantai Indah Kapuk untuk jalan-jalan di pantai, hal tersebut membuat tidak terlupakan karena ia bisa pergi bersama dengan keluarganya.Namun farmi tidak memiliki pengalaman yang mengganggu saat melakukan aktivitas di waktu luangnya, lebih banyak pengalaman mengganggu saat ia bekerja, misalnya saat ia menjadi office girl dan membersihkan wc di saat mall sedang ramai karena wc cenderung menjadi lebih kotor dan lebih banyak sampah yang dibuang secara sembarangan.


Farmi yang tidak mengenal lelah untuk bekerja dan menabung uang hasil kerjanya untuk dikirim ke kampung, berharap bisa membawa orang tua dan saudaranya untuk berwisata ke Jakarta seperti ke monas.

A Man Of Leisure No. 3 #JAKARTAREPOSEPROJECT

Helena, #Jakartareposeproject

Traveling merupakan hal yang banyak disukai orang, baik untuk menghabiskan waktu bersama teman, keluarga, atau untuk bekerja sambil traveling. Banyak keuntungan yang didapat dari traveling, diantaranya adalah dapat mengembalikan kepuasaan jasmani maupun rohani diri orang tersebut, dan dapat membuat kita lebih relax karena keluar dari rutinitas yang biasa dilakukan.
Begitupun dengan salah satu warga Jakarta Barat ini yang memiliki hobby yaitu traveling, ya beliau adalah Ibu Helena yang saat ini bekerja di salah satu bank nasional terbesar di Indonesia. 
"karena pekerjaan menuntut saya untuk keluar kota, ya sekalian bekerja saya manfaatkan untuk jalan-jalan sekalian, jadi saya hampir keliling indonesia..."

Pekerjaan yang cukup sibuk menuntutnya untuk pergi ke berbagai kota di Indonesia untuk bekerja, dan tak lupa dimanfaatkannya untuk traveling disaat ada waktu luang. Beliau hampir mengelilingi Indonesia untuk bekerja sekaligus dimanfaatkannya untuk traveling misalnya ke Surabaya, semarang, Balikpapan, Banjarmasin, bali, dan tempat lainnya. 
"biasanya says travelling sama keluarga saya sih, biasanya kalo keluar negeri itu ketemu temen atau saudara yang udah lama ga ketemu terus nostalgia, masak-masak, terus jalan-jalan kaya kemarin pas saya ke new zealand..."

Di liburan panjang misalnya liburan akhir tahun, dimanfaatkannya untuk traveling bersama keluarga dan saudaranya ke luar negeri maupun ke dalam negeri untuk mengunjungi tempat-tempat baru yang belum pernah beliau kunjungi. Beliau bercerita tentang liburannya ke New Zealand, mengunjungi saudara dan teman-temannya di New Zealand, nostalgia bersama teman-temannya, masak bersama, serta jalan-jalan bersama  seperti ke museum, pantai, market, itulah yang biasa beliau lakukan saat mengunjungi negara New Zealand.
"waktu luang saya, saya manfaatin buat nganter anak saya potong rambut, mengerjakan tugas, dan juga buat travelling..."
Selain menghabiskan waktu luang untuk traveling bersama keluarga, Ibu Helena juga menggunakan waktu luangnya untuk mengantar anaknya les atau belajar bersama, pergi makan ke mall bersama keluarga dan saudara, atau memasak masakan Indonesia dirumah untuk keluarganya. Namun, Ibu Helena tidak suka menghabiskan waktu luangnya untuk pergi kepasar dikarenakan beliau harus bangun pagi-pagi untuk mendapatkan barang-barang yang masih bagus, sehingga terkadang ia berbelanja ke pasar swalayan atau memanggil tukang sayur.

Diluar waktunya untuk melakukan hobby traveling, beliau juga senang menghabiskan waktu luang weekend nya untuk pergi ke mall-mall di daerah Jakarta Barat atau Jakarta Pusat dibandingkan dengan mengunjungi tempat wisata di Jakarta seperti Museum, Kota Tua atau Ancol karena menurut ia pergi ke mall mudah dijangkau dan tidak banyak menghabiskan uang, sedangkan apabila mengunjungi museum beliau kurang tertarik dengan museum yang ada di Jakarta, serta Kota Tua atau Ancol lumayan jauh dari tempat tinggal, cuaca yang kurang mendukung dan alasan utama adalah anaknya, karena anaknya yang sekarang masih bersekolah dan memanfaatkan waktu weekend untuk mengerjakan tugas, sehingga beliau lebih memilih untuk ke mall di bandingkan ke tempat wisata yang ada di Jakarta. Namun beliau tidak suka pergi ke mall yang terlalu ramai misalnya mall kelapa gading yang 3 menjadi 1 atau mall yang terdapat hypermart atau carefour, serta kemacean Jakarta pun menjadi salah satu gangguan. Kendala utama saat mengunjungi mall adalah sulitnya mencari parker, terkadang itu menjadi hal yang mengganggu karena bisa sampai 30 menit hanya untuk mencari parkir saja.
"waktu itu sepupu saga lagi dateng kesini, udah lama ga ketemu jadi kita pergi makan makanan yang sering kita makan dari kecil..."
Dibalik hal-hal yang mengganggu, terdapat juga hal-hal yang sangat memorable dan sulit untuk dilupakan, misalnya dikunjungi sepupu dari luar negeri yang biasa main bersama, kembali bernostalgia dengan makanan-makanan yang dulu sering dimakan. Menurutnya kebanyakam hal yang memorable didapatnya dari aktivitas bersama dengan keluarga.
Diumurnya yang sebentar lagi menginjak pensiun, beliau sudah merencanakan aktivitas-aktivitas yang akan dilakukannya di waktu luang pensiunnya, Beliau ingin melakukan aktivitas social ke panti jompo, atau menemani anaknya yang akan kuliah ke luar negeri.
Saat ditanyakan tentang ketertarikan dengan acara-acara seni di Jakarta, Ibu Helana pun juga tertarik untuk mengunjungi pameran-pameran seni di Jakarta, beliau suka dating ke pameran inacraft untuk melihat perkembangan tradisional kain-kain batik dan kerjaninan-kerjaninan khas Indonesia. Namun, beliau saat ini tidak tertarik untuk mengunjungi museum karena beliau masih berpikir bahwa museum di Jakarta belum terpelihara dengan baik, selain itu tidak ada pemandu yang baik dibandingkan dengan di luar negeri.